Intrinsically Safe Concept

Apa itu Intrinsially Safe Concept ?

Intrinsically Safe adalah suatu metode pencegahan terjadinya ledakan (Explosion) yang diakibatkan oleh Electrical ignition source (berupa electrical spark) yang berasal dari peralatan listrik. Intrinsically Safe mencegah arus (current) dan Tegangan (voltage) yang berlebih sehingga berpotensi menjadi salah satu sisi Fire Triangle (berupa Pemantik) yang mengakibatkan ledakan.

Dalam Konsep Intrinsically Safe, Arus umumnya dibatasi kurang dari 100 mA dan tegangan dibatasi 24VDC atau kurang dari itu. Jika Konsep ini diaplikasikan secara benar maka akan mencegah terjadinya Fire Triangle yang memicu ledakan.

*Fire Triangle adalah Oksigen, bahan bakar, dan Pemantik

 

Apa Komponen Penting yang terdapat pada Intrinsically Safe Concept ?

Ada Tiga komponen penting dalam Konsep Intrinsically Safe yaitu Field Device/Intrinsically Safety Apparatus, Intrinsically Safety Barrier, dan Field  Wiring.  Intrinsically Safety Aparatus dibagai kedalam dua kelompok yaitu simple dan kompleks. Simple Apparatus tidak menyimpan energi didalamnya contohnya adalah Thermocouple, RTD, LED, Resistor, dan Contact. Sedangkan Complex Apparatus menyimpan energi berlebih didalamnya contohnya adalah Transmitter, Solenoid, Tranduscer, dan Relay.

Zener-001

 

Komponen apa yang terdapat pada Intrinsically Safety Barrier ?

Intrinsically Safety Barrier menggunakan resistor (untuk membatasi arus berlebih), sedikitnya 2 Dioda Zener (untuk membatasi tegangan yang berlebih), dan Fuse (pelindung dioda zener).

 

Apa fungsi Resistor, Dioda Zener, dan Fuse pada Intrinsically Safety Barrier?

Resistor membatasi arus pada nilai yang sudah diketahu yang dikenal sebagai Short Circuit Current (ISC) , Dioda Zener membatasi tegangan pada nilai yang sudah diketahu yang dikenal sebagai Open Circuit Voltage (VOC). Sedangkan Fuse untuk melindungi Dioda Zener ,  ketika Dioda Zener konduksi. Ini akan menginterupsi Sirkuit, yang mana mencegah dioda terbakar dan  which prevents the diode from burning and allowing excess voltage to reach the hazardous area

Sedikitnya digunakan dua Dioda Zener pada setiap Intrinsicaly Safty Barier untuk mengantisipasi jika salah satu Dioda Zener rusak maka Dioda Zener satunya tetap bisa memberikan proteksi.

 

Apa hubungan antara Resistor, Dioda Zener, dan Fuse ?

Sebagai analoginya adalah sebuah pipa (kabel) yang mengalirkan air (arus).  Aliran Air ini dibatasi oleh suatu hambatan (resistor) sehingga aliran air yag menuju ke suatu titik menjadi terbatas. Akibat dari Hambatan ini maka terjadilah Kelebihan tekanan didaerah hambatan ini, sehingga digunakanlah overpressure shutoff valve (Dioda Zener) untuk menghentikan semua aliran air didalam pipa. Penghentian Aliran air (arus) inilah yag dilakukan oleh Dioda Zener dan Flush untuk mencegah kelebihan tekanan (overpressure) yang bisa menyebabkan rusaknya overpressure shutoff valve (Dioda Zener) , dengak kata lain Tegangan Input melebihi batas yang diizinkan, Dioda Zener akan meng short input voltage ke ground dan Fuse akan melakukan blows  sehingga daya listrik tidak mengalir ke field instrument apparatus didaerah berbahaya.

 

Substansi apa yang akan terpicu meledak oleh kombinasi arus dan tegangan yang berlebih?

Rangkaian Circuits dengan kombinasi Arus 150 mA dan Tegangan 30 V cukup membuat percikan listrik dan memicu ledakan pada Gas di group A, B , Oksigen dan Hydrogen (dengan Safety Factor 1.5)

3

Konsep Intrinsically safe ini menjaga agar kombinasi arus dan tegangan tetap dibawah kurva dengan energi operasi sekitar 1 MW atau dibawahnya.

 

Tipe Intrinsically Safety Barier apa saja yang sering digunakan di Industri ?

 

  1. Zenner Barriers – Passive Device yang membutuhkan grounding untuk keamanannya

Disebut juga Grounded Barriers yang dilengkapi komponen pendukung standar yaitu Dioda Zener (membatasi tegangan), resistor (membatas arus), dan fuse (pelindung dioda).

4

*There is always a voltage drop across grounded barriers because of the resistors so some selection is required as well as ground connection.

Grounded Barriers sangat serbaguna sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi.

 

  1. Isolation Barriers – Tidak membutuhkan Grounding dan sudah dilengkapi tambahan seperangkat elektronik untuk Isolation dan Signal Conditioning

Disebut juga DIN rail isolated barriers atau Transformer isolated barriers atau juga galvanic isolated barriers. Singkatanya, DIN Rail Isolated Barriers adalah Zenner Barriers dengan tambahan seperangkat elektronik untuk isolation dan signal conditioning

5

Dibuat untuk keperluan khusus seperti switcing, temperrature measurements  4-20 mA readings.

  1. Ex-ia I/O – menggabungkan I/O dengan Intrinsic Safety dalam satu package

Disebut juga Intrinsically Safe remote I/O , merupakan generasi terbaru dari Intrinsically Safety Barriers. Dengan meggabungkan Intrinsically Safety Barriers dengan I/O ( DCS I/O Module)  dapat mengurangi biaya instalasi dan extra hardware ( I/O Module dan Barriers digabung menjadi satu). Selain itu Intrinsically Safe remote I/O dapat dipasang di manapun baik di hazardous area maupun safe area sehingga mengurangi wiring dan terminations.

6

8

 

Apa Kesimpulan dari Intrinsically Safety Concept?

  • Hanya Digunakan pada instrument dan Control Circuits yang beroperasi pada 24 volts atau kurang dari itu.
  • Digunkana di area Divisi 1 dan Zona 1&2
  • Intrinsically Safety Barriers mencegah terpantiknya gas dan debu yang mudah terbakar dengan membatasi Arus dan Tegangan ke hazardous area
  • Ada tiga jenis Intrinsically Safety Barriers yaitu Simple Passive Device (Zenner Grounding, membutuhkan Grounding), Isolated Device ( Isolated Barriers,Tidak membutuhkan Grounding), dan Intrinsically Safe Remote I/O (Meminimalisir penggunaaan Hardware dan Kabel)

 

Apa Kiat untuk memilih Produk Intrinsically Safe yang tepat ?

  • Sebelum menentukan metode proteksi yang sesuai, terlebih dahulu periksa dan cek jenis sinyal (analog atau digital), apakah tersedia ground? , apakah dibutuhkan sejumlah kabel dan ruang pada Control Room ?
  • Ada cukup banyak pilihan yang tersedia untuk menyederhanakan instalasi dan mengurangi biaya sistem yang akan dipasang
  • Ada Banyak produk untuk membuat sensor atau instrument menjadi Intrinsically Safe

 

Apa yang perlu diperhatikan terkait Pemasangan Intrinsically Safe Systems?

  • Intrinsically Safe Circuits (Rangkaian Intrinsically Safe) menggunakan sistem pengkabelan normal (biasa), namun perlu tindakan lebih dalam mengidentifikasi rangkaian ini.
  • Sistem grounding yang benar hanya mengijinkan satu titik grounding
  • Ada 5 Aturan grounding yang harus dipenuhi untuk memastikan sistem tetap aman
  • Explosionpoof seals tidak dibutuhkan
  • Intrinsically Safe Seals harus mencegah Transmisi Gas
  • Tidak dibutuhkan perawatan khusus
  • Troubleshooting sistem diantaranya : mengecek pengkabelan apakah sudah terpasang dengan benar, apakah circuit sudah diberi daya yang cukup?, memastikan resistor pada barriers tidak terlalu tinggi dan Fuse is not blown
  • Cara Pengkabelan Intrinsically Safe Circuits sama seperti kabel lainnya dengan pengecualian harus dipisah dan diberi tanda khusus (seperti warna biru; lihat gabar dibawah ini) selain itu harus sederhana dan jelas perbedaannya dengan kabel lainnya sehingga meminimalisir sumber masalah.
  • Intrinsically Safe Conductors harus dipisah dari kabel apapun dengan cara menempatkannya pada Konduit terpisah atau memberikan ruang terbuka selebar 2 inchi dari kabel lainnya
  • Jika didakam enclosue (pelindung), Conductor dapat dipisah dengan grounded metal atau partisi insulasi

 

Apa yang perlu diperhatikan mengenai Grounding Intrinsically Safety ?

  • Pertama tentukan terlebih dahulu apakah Safety barriers menggunakan Sistem Grounded atau Isolated
  • Isolated Barriers umumnya lebih besar ukurannya, lebih mahal, dan tidak membutuhkan ground untuk keamanannya
  • Sedangkan Grounded Safety Barriers lebih kecil, lebih murah, tetapi membutuhkan ground untuk mengalihkan kelebihan energi

 

Apa aturan penting Grounding Intrinsically Safe Systems yang perlu diketahui?

  • Jalur Grounding harus memiliki resistansi kurang dari 1 ohm dari Barriers terjauh ke Elektroda Grounding Utama
  • Mnimum Konduktor Grounding adalah 12 AWG
  • Semua Jalur sambungan Grounding harus aman, permanen, terlihat, dan dapat diakses untuk inspeksisi rutin
  • Separated isolated ground conductor normalnya dibutuhkan sejak normal protective conductor (kabel kuning/kabel hijau) tidak pada potnsial ground yang sama karena Voltage Drop berasal dari Fault current di perlatan lain
  • Untuk pemasangan mengikut Standar Kanada, Canadian Electrical Code merekomendasikan redundant grounding conductors

ab

 

Apa yang perlu diperhatikan mengenai Sealing Intrinsically Safe Circuits?

  • Seal (Segel) pada Intrinsically Safe Circuits diperlukan untuk mencegah Transmisi Gas dan Vapor dari hazardous Area ke non-hazardous Area, bukan untuk mencegah menjalarnya api dari sebuah ledakan
  • Explosionproof Seals tidak dibutuhkan selama ada pencegah lewatnya gas seperti Pressurize system (sistem udara bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfer) pada Control Room dan/atau aplikasi approved mastic pada cable terminations dan antara kabel dan raceway

 

Apa yang perlu diperhatikan mengenai Maintenance Intrinsically Safe Systems ?

  • Tidak dibutuhkan perawatan khusus pada Intrinsically Safe Systems
  • Satu Tahun Sekali , barriers harus di cek untuk memastikan sambungan cukup ketat/kencang, memastikan Kabel Grounding memiliki resistansi kurang dari 1 ohm, dan memastikan barriers bebas dari embun dan kotoran
  • Periksa Panel dan Konduit Kabel (pelindung Kabel) yang digunakan untuk membedakan dan mengidentifikasi kabel dari jenis Intrinsically safe wiring.
  • Jangan Pernah melakukan testing pada barriers dengan menggunakan ohmmeter atau alat tes Instrument lainnya yang mana terhubung dengan circuit. Hal ini dapat menyebabkan bypass pada barriers dan dapat menginduksi Tegangan pada Intrinsically Safe wiring.

 

Apa yang perlu diperhatikan terkait Troubleshooting Intrinsically Safe Systems?

Jika Intrinsically Safe Circuits  tidak beroperasi dengan benar meski kelengkapannya sudah terpenuhi dan sudah dienergize (diberi daya) maka ikutilah langkah berikut ini  :

  • Periksa apakah kabel sudah terpasang dengan benar pada terminalnya seperti pada control wiring diagramnya ?
  • Pastikan Circuit sudah diberi daya (powered)
  • Periksa apakah resistansi pada barriers terlalu tinggi untuk Circuit
  • Periksa barrier Fuse (fuse adalah pelindung dioda zener) dengan cara memutus barrier dari circuit dan mengukur resistansi end-to-end dari barriers (resistansi ujung ke ujung). Jika Ohmmeter menunjukan resistansi yang tidak terhingga, itu artinya fuse sudah mengalami blown (hanncur). Fuse telah terbuka karena kesalahan dari circuits, sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan circuit (rangkaian) sebelum memasang barriers baru.

Temperature Gauges : Basic Knowledge

1

Temperature gauges adalah field instrument untuk mengukur temperatur secara langsung di lapangan. Ada dua Tipe Temperature Gauges yang sering digunakan dalam dunia industri yaitu BI-Matelic dan Filled-Bulb. Bi-metalic termometer menggunakan dua logam yang berbeda yang disatukan. Ketika terjadi kenaikan temperatur, logam yang memiiki koefisien muai yang rendah akan memanjang sehingga bi-metalic tersebut akan membengkok ke arah logam yang memuai.

1
Bi-Metalic Thermometer

 

Selain Bi-Metalic Thermometer, Temperatur elemen lain yang sering digunakan di dunia industri adalah Filled-Bulb Temperature Sensor. Sesuai dengan namanya Filled-Bulb menggunakan bola yang berisi fluida. Ada dua tipe Filled-Bulb yaitu tipe I dan tipe V yang menggunakan Liquid Filled-Bulb (prinsip ekspansi volumetrik) dan Tipe III yang menggunakan Gas Filled-Bulb (prinsip ekspansi tekanan/pressure). Perbedaan kedua Filled-Bulb Temperature sensor tersebut ditunjukan gambar dibawah ini.

Level Gauges : Selection & Sizing

Selection & sizing harus dilakukan untuk mendapatkan level gauges yang sesuai dengan Spesifikasi project dan proses yang akan diukur.  Ada beberapa guidence practice dan standard Internasional yang bisa digunakan sebagai panduan dan referensi diantaranya adalah sebagai berikut :

  • GP 30-15, Group Practice for Level Instruments (BP Guidline)
  • PCCLI001, Level Measurement Design Criteria (PIP)
  • PCELI001, Level Measurement Guidelines (PIP)
  • API RP 551 Process Measurement Instrumentation
  • ASME B16.5 Pipe Flanges and Flanged Fittings
  • NACE MR0175/ ISO15156 Petroleum and Natural Gas Industries-Materials for use in H2S Containing Environments in Oil and Gas Production.

Beberapa komponen detail dari Level gauges terutama magnetic level gauges yang perlu diperhatikan ketika selection & sizing diantaranya adalah

  1. Material Vessel atau Tangki (Trim Material), material level gauges harus sama atau lebih tinggi kualitasnya dari pada material vessel atau tangki

 

  1. Kondisi Proses
  • Temperature maksimum, desain, dan operasi dari fluida proses
  • Tekanan Maksimum, desain, dan operasi dari fluida proses
  • Densitas
  • Viskositas

 

  1. Komponen Gauges
  • Body material, misalkan 316 SS
  • Gasket Material, pemilihanya harus merujuk spesifikasiyang sudah dibuat oleh departemen piping
  • Float Material, harus tahan terhadap kondisi fluida proses.
  • Calibrated Scale, skala yang diukur oleh level gauges
  • Measuring length, kemampuan ukur dari level gauges
  • Readout type, warna indikator (merah/putih)
  • Connestion size & rating
  • Connection arrangement, pemasangan level gauges (side/side, Bottom/Up)
  • Chamber size
  • Size & rating Drain Conection valve
  • Size & rating Vent Conection valve

 

  1. Aksesoris ( Jika diperlukan )
  • Iluminator, power supply & electrical connection
  • Frost Extension, panjang yang dibutuhkan

 

  1. Fitur Level Gauges
  • Center to center dimension
  • Section required, jumlah level gauges yang digunakan pada pengukuran di vesse atau tangki

Level Gauges : Komponen & Aksesoris

Setelah kita mengetahui prinsip kerja dan tipe level gauges, kali ini akan dibahas mengenai komponen penting dan aksesoris yang sering ada pada level gauges. seperti gambar dibawah ini

1

Diantaranya adalah

  • Magnetic Floating , pelampung magnetik yang bersentuhan langsung dengan fluida didalam internal Chamber Magnetic Level gauges.
  • Indikator, skala pembacaan untuk melihat ukuran level permukaan fluida
  • Chamber, ruangan internal didalam magnetic level gauges yang berisi fluida process
  • Isolation Valve, sepasang valve yang berada diatas (venting valve) dan di bawah (drain valve) dari magnetic level gauges

Selain itu, aksesoris yag diguakan untuk meningkatkan keamanan, kehandalan, dan kemudahan operasional diantaranya adalah

  • Iluminator, berfungsi sebagai pencahayaan buatan bagi indikator level gauges
  • Frost Free Extension, kaca tambahan yang menjorok keluar agar indkator bisa tetap terlihat jelas meskipun magnetic level gauges terselimuti lapisan Es tebal
  • Expansion Loop, memberikan perlindungan level gauges dari bahaya temperatur dan tekanan yang tinggi. Expansion loop memberikan ekspansi  dan kontraksi serta mencegah kerusakan yang lebih parah pada gauge conection. Expansion loop umumnya digunakan pada aplikasi boiler steam drum.
  • Gauge Choke Valve, berfungsi sebagai check valve yan mencegah fluida keluar dari vessel atau tangki jika terjadi kebocoran pada level
1
Iluminator

 

2
Frost Free xtension

 

3
Expansion Loop

 

4
Gauges Choke Valve

Level Gauges : Basic Knowledge

Pernahkah kita berfikir bagaimana caranya mengetahui ketinggian muka (level) cairan yang ada di dalam vessel atau tangki yang tidak kasat mata? Seperti tangki dibawah ini?, banyak orang sudah memikirkan beragam cara dengan menciptakan gauges untuk mengetahui tinggi permukaan cairan tersebut salah satunya adalah level gauges.

 

Level Gauges adalah suatu field instrument yang berfungsi memberikan informasi langsung pengukuran level atau ketinggian permukaan fluida didalam suatu vessel atau tangki. Prinsip kerja level gauges bergantung dari tipe level gauges.  Namun secara general level gauges menerapkan sifat dasar air (liquid) bahwa permukaan air (liquid) yang tenang disuatu bejana yang berhubungan akan memiliki ketinggian (level) yang sama. Jadi meskipun suatu vessel atau tangki memiliki dinding yang tidak kasat mata, kita bisa mengetahui level cairan yang ada didalamnya dengan bantuan level gauges yang dipasang di vessel atau tangki tersebut. Ada beberapa tipe level gauges yang sering digunakan dalam dunia industri diantaranya adalah

  1. Reflex Level Gauges
  2. Transparent Level gauges
  3. Magnetic Level gauges
  4. Tubular level gauges
  5. Bicolor Stem Level Gauges

a

Dari beberapa jenis level gauges diatas, magnetic level gauges adalah yang paling sering digunakan. Magnetic level gauges memiliki beberapa keunggulan diantaranya menggunakan pelampung yang bersifat magnetic untuk menggerakan indikator pada level gauges sehingga tidak memerlukan gelas atau kaca untuk melihat pelampung seperti yang digunakan oleh reflex, transparent dan tubular level gauges.

Penggunakan kaca pada level gauges memiliki keterbatasan. Kaca tersebut berpotensi pecah dan bisa membahayakan plant, orang dan lingkungan. Dengan tidak adanya material yang terbuat dari gelas maka desain Material level gauges bisa menyerupai atau lebih kuat dari vessel atau tangki tempat fuida yang ingin diukurnya.

Pressure Gauges : Selection & Sizing

Setelah kita mengetahui  basic knowledge pressure gauges dan komponen pressure gauges, maka kali ini kita akan fokus kepada cara praktis selection and sizing Pressure gauges. Ada beberapa Guidence Practice dan Standar Internasional yang bisa diaplikasikan dalam selecton Pressure Gauges diantaranya adalah sebagai berikut

  1. GP 30-05 Guidance on Practice for Pressure Instruments (BP Standard)
  2. PCCPR001 Pressure Measurement Design Criteria (Process Industry Practice/PIP)
  3. API RP 551 Process Measurement Instrumentation
  4. ASME B16.5 Pipe Flanges and Flanged Fittings
  5. NACE MR0175/ ISO15156 Petroleum and Natural Gas Industries-Materials for use in H2S Containing Environments in Oil and Gas Production.

Secara general, pemilihan pressure gauges didasarkan dari kondisi process dari fluida yang akan diukur. Beberapa pertimbangan dan objek utama dalam selection pressure gauges diantaranya adalah

  1. Kondisi Proses Fluida
  • Temperatur maksimum dan operasi fluida
  • Tekanan maksimum dan operasi fluida
  1. Komponen Pressure gauges

Komponen yang berkaitan dengan material  dan size dipilih atas persetujuan client dan ditentukan dalam pressure gauge specification yaitu suatu dokumen awal project.

  • Tipe pressure element (Bourdon tube, bellow dll)
  • Pressure element material (316 SS dll)
  • Rentang pressure gauges (berdasarkan kondisi proses)
  • Figure interval (manufacture Standard)
  • Minor graduation (manufacture Standard)
  • Tipe Mounting (dipasang langsung ke bejana atau menggunakan stand pipe)
  • Dial Size (5 “, 6” dll)
  • Dial color ( white with black lettering)
  • Case Material (316 SS dll)
  • Ring Construction and material (bayonet dll, 316 SS dll)
  • Blow out Protection (perlindungan jika terjadi overpressure)
  • Lens material (akrlik, safety glass,laminated glass dll)
  • Conection Size (1/2 “ dll)
  • Conection Location (dibawah dll)
  • Movement material (316 SS)
  • Nominal Akurasi (0.5% dari full scale dll)
  1. Diaphragm Seal (jika dibutuhkan karena kondisi proses fluidanya)
  • Tipe Diaphragm seal
  • Proses Conection
  • Material Diaphragm
  • Bottom housing material
  • Fill Fluid (silicone, digunakan sebagai media penghantar tekanan dari fluida proses ke pressure element)
  • Capillary Length (jika digunakan)
  • Capillary material (jika digunakan)
  • Flushing Conection ( digunakan untuk membersihkan Diaphragm Seal)
  • Top Housing Material
  • Conection Instrument
  1. Aksesoris (jika dibutuhkan karena kondisi proses fluidanya)
  • Syphone Type dan material
  • Snubber Type dan material

 Selection dan sizing  yang tepat harus berdasarkan kehandalan, aplikasi teknologi terbaru, tercapainya akurasi yang diinginkan, kemudahan perawatan, kemudahan pemasangan, kemudahan keterlihatan, ketersediaan spare part dipasaran, dan sesuai dengan Specification dan harga yang telah distujui di awal project.

 

Artikel Terkait

https://instrumentasipraktis.wordpress.com/2015/12/16/pressure-gauges-basic/

https://instrumentasipraktis.wordpress.com/2015/12/16/pressure-gauges-intermediate/

Pressure Gauges : Komponen Utama dan Aksesoris

Setelah kita mengetahui apa itu pressure gauges beserta pinsip kerja dan fungsinya, kali ini kita akan mencoba mengenal bagian-bagian dari prssure gauges dan aksesoris yang sering melengkapinya.

Bagian yang penting yang perlu diketahui dari pressure gauges ketika kita akan melakukan selection ataupun maintenance diantaranya adalah

  1. Lens/window adalah jendela yang biasanya terbuat dari kaca khusus atau plastik khusus tergantung dari spesifikasi masing-masing pressure gauges.
  2. Ring adalah bagian casing depan
  3. Pointer adalah penunjuk tekanan dari pressure gauges
  4. Dial adalah tempat penunjuk skala dari pressure gauges
  5. Movement Part adalah bagian mekanis yang mengkonversi tekanan menjadi pergerakan untuk pointer
  6. Pressure element adalah element pengukur tekanan
  7. Case adalah bagian belakang dan pelindung dari pressure gauges

Gambar dibawah ini adalah exploded view dari pressure gauge beserta bagian-bagiannya

8

 Selain itu, beberapa pressure gauges dilengkapi dengan aksesori tambahan untuk mendukung fungsinya dalam pengukuran diantaranya adalah Pig Tail/siphon, Pulsation Dampener/snubber ,Gauge Saver dan Diaphragm Seal.

Pig tail/siphon digunakan untuk melindungi pressure gauges dari bahaya temperrature yang tinggi dari fluida yang diukur.

Pulsation Dampener/snubber digunakan untuk melindungi dari bahaya lonjakan tekanan sesaat yang melebihi rentang tekanan maksimum yang dimiliki pressure gauges

Gauge Saver digunakan untuk melindungi pressure gauges dari bahaya kelebihan tekanan (over pressure)

Diaphragm Seal digunakan untuk melindungi bagian dalam (internal Part) dari bahaya korosi,dan ketoran fluida.

Filled Liquid yang digunakan didalam pressure gauges  untuk meredam getaran yang berpotensi merusak pressure gauges (umumpnya digunakan pada aplikasi pompa,kompressor, turbin, generator dan air cooler) dan agar pembacan pada pressure gauges tidak terganggu.

Capture

 

Pressure Gauges : Basic Knowledge

Pressure Gauge adalah alat untuk mengukur tekanan dalam suatu bejana seperti vessel dan tank maupun fluida bertekanan didalam pipa. Tekanan yang diukur biasanya adalah tekanan gauge atau tekanan dalam wadah yang sedang diukur, ada juga pressure gauge yang sudah dikalibrasi sehingga sudah menunjukan tekanan Atmosfernya dengan menambahkan 1atm pada hasil pengukuran pressure gauge tentunya.

Berikut ini adalah gambar pressure gauge yang sering dipakai di dunia industri

1

 

Dalam kehiduan sehari-hari kita banyak menemui pressure gauge di tabung LPG, pompa air rumahan, ataupun ketika kita mengisi angin untuk ban kendaraan. Perbedaan pressure gauge industri dengan pressure gauge pada umumny adalah rentang yang tinggi, akurasi,kehandalan, dan keamanan untuk daerah berbahaya.

Prinsip kerja Pressure Gauge dibedakan berdasarkan tipe nya. Ada yang menggunakan Bourdon Tube (Tipe C, Spiral, Helical), diaphragm, Bellows dan Capsule.

Cara kerjanya hampir sama yaitu ketika fluida menekan pressure element diatas makan akan terjadi perubahan bentuk seperti melengkung dan berputar (Bourdon tube : C-Type, Helix, Spiral) ataupun memendek (bellows, Diaphragm, Diaphragm Capsule). Yang kemudian dikonversi menjadi pergerakan pointer dan dikalibrasi untuk menunjukan rentang tekanan tertentu.

Artikel Terkait

https://instrumentasipraktis.wordpress.com/2015/12/16/pressure-gauges-intermediate/

https://instrumentasipraktis.wordpress.com/2015/12/16/pressure-gauges-selection-sizing/

Platform : Mengenal Platform

Dalam dunia upstream oil and gas atau industri hulu kita akan banyak menemui istilah platform. Secara praktisnya, Platform adalah suatu instalasi anjungan lepas pantai sebagai fasilitas pertama untuk memproses pertama kali crude yang dihasilkan dari sumur minyak. Platform memiliki beberapa tipe yang dapat digolongkan berdasarkan kedalaman dasar lautnya atau bisa dikatakan jenis leg platformnya. namun untuk kali ini saya akan memfokuskan pada tipe platform berdasarkan fungsinya saja. Platform yang biasa ditemui di perairan indonesia yang dangkal diantaranya adalah

  1. Separation Platorm
  2. Gas Processing Platform
  3. Living quarter Platform
  4. Wellhead Platform dan
  5. Manifold Platform

Wellhead platform adalah platform produksi crude atau minyak mentah, dibawah platform ini adalah sumur migas sebagai tempat keluarnya crude dan juga sumur injeksi untuk menginjeksikan air. Manifold Platform adalah platform pengumpul semua crude yang dihasilkan dari beberapa wellhead platform dan jika dalam suatu lapangan migas terdapat banyak sekali wellhead platform. Separation Platform adalah jenis platform yang berfungsi untuk memisahkan fase minyak, air dan gas dari crude yang dihasilkan. Gas Processing Platform adalah platform untuk mentreatment gas yang dihasilkan yaitu dengan menaikan tekanan gas nya pada nilai yang diinginkan, gas ini selanjutnya bisa digunakan sebagai lift gas yang diinjeksikan lagi ke sumur migas, di expor keluar platform atau digunakan untuk keperluan bahan bakar platform itu sendiri